Gelaran Turnamen Sepak Bola 2022 di Lingga Usai, Salam Hangat dari Muhammad Rudi.

    Gelaran Turnamen Sepak Bola 2022 di Lingga Usai, Salam Hangat dari Muhammad Rudi.

    LINGGA - Turnamen Sepak Bola Piala Muhammad Rudi Desa Kote 2022 resmi ditutup. Ribuan anggota masyarakat dan tim pendukung hadir memadati tribun Lapangan Sepak Bola Desa Kote, Kecamatan Singkep Pesisir, Kabupaten Lingga, Minggu (16/10/2022) siang. 

    Putra asli Desa Kote, Tabrani mendapat kehormatan mewakili Muhammad Rudi untuk menutup gelar.

    Dalam kesempatan ini, Tabrani menyampaikan salam hangat dari Muhammad Rudi kepada seluruh masyarakat Lingga saat membacakan pidato penutup.

    “Saya ingin menyampaikan salam hangat dari Pak Muhammad Rudi kepada seluruh pemain, penonton dan komunitas Lingga, ” ujar Tabarani. 

    Ia pun meminta maaf atas ketidakhadiran orang nomor satu itu di Batam, karena harus menghadiri rapat di Jakarta. Oleh karena itu, ia ditugaskan untuk menyerahkan trofi dan resmi menutup gelar.

    “Atas nama Bapak Muhammad Rudi, saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menyukseskan gelar ini. Juga tentunya kepada seluruh panitia yang bekerja keras agar bisa mensukseskan dengan baik, ” ujarnya.

    Kejuaraan yang digelar dari 3 September hingga final pada 16 Oktober 2022 ini telah mencetak juara. Dari keikutsertaan 60 tim di Lingga yang berhasil keluar menjadi juara adalah Tim Kesebelasan Sungai Buluh. 

    "Selamat untuk Sungai Buluh dan Apdesi yang menyuguhkan pertandingan yang sangat luar biasa, " tuturnya.

    Tak lupa Muhammad Rudi melalui Putra daerah asli Desa Kote ini turut mengundang masyarakat Lingga untuk datang ke Batam. 

    "Dari podium ini juga, Bapak Muhammad Rudi mengundang kepada bapak, ibu untuk berkunjung ke Batam, wajah Batam seluruhnya sudah dipoles. Jalan jalan di Batam telah dibangun lima lajur.  Batam akan menjadi kota terindah dan modern, " ungkapnya. 

    Muhammad Rudi pun berharap pesatnya pembangunan Batam dan apa yang sudah dibangun di Batam dapat juga memberikan dampak positif bagi masyarakat Lingga dan kabupaten/kota lain yang berada di Provinsi Kepulauan Riau. 

    "Mudah-mudahan kehadiran turnamen ini dapat memberikan makna bagi bapak, ibu semua masyarakat Kabupaten Lingga, " tuturnya. 

    Ketua Panitia Piala Muhammad Rudi Desa Kote 2022 Parman Sahdi mengungkapkan senang bisa bekerja sama dan dipercaya melaksanakan gelaran tersebut.

    "Saya senang panitia bekerja dengan hati dan profesional di  bawah arahan Pak Muhammad Rudi. Beliau tokoh inspiratif dengan banyak prestasi, pembangunan Batam maju pesat, " kata dia.

    Pria yang akrab disapa Parman Kute ini berharap, even serupa dapat dilakukan secara continue. Menurutnya olahraga sepak bola sangat populer di Lingga, namun masih diperlukan peningkatan fasilitas yang lebih memadai. 

    "Semoga kedepan ada perhatian dari pemerintah daerah dan sumbangsih kembali dari pak Rudi, untuk kami bisa meningkatkan fasilitas lapangan dan pendukung lainnya agar lebih baik lagi, mengingat euforia masyarakat begitu tinggi terhadap event seperti ini, " pungkasnya. 

    Berikut Daftar Tim Juara dan Pemain Terbaik Piala Muhammad Rudi Desa Kote 2022:1. Juara 1 Tim PS Sungai Buluh2. Juara 2 Tim Apdesi3. Juara 3 Tim PS Desa Kote4. Juara 4 PS Tim Tanjung Irat 5. Pemain Terbaik, Tri PS Sungai Buluh 6. Top Scorer, Wardi Apdesi 7. Kiper Terbaik, Fathur PS Sungai Buluh8. Pemain Muda Terbaik, Noril PS Desa Kote 9. Team Fair Play, PS Tanjung Irat.

    Lingga, 16 Oktober 2022.

    lingga
    Zulfahmi

    Zulfahmi

    Artikel Sebelumnya

    Kepala BP Batam Muhammad Rudi Ingin Ekonomi...

    Artikel Berikutnya

    Deklarasi Dukung Ganjar  2024, Menuai Kontroversi...

    Berita terkait

    Rekomendasi berita

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Film Pendek dan Animasi Karya Siswa SMK Budi Luhur Siap Menghiasi Layar Bioskop dalam Rilis Perdana!
    Hendri Kampai: Kabinet Merah Putih, Kembali Jadi Indonesia
    Hendri Kampai: Penutur Terbanyak, Bahasa Jawa dan Sunda Layak Jadi Bahasa Nasional
    Hendri Kampai: Dari Lab ke Pasar, Mengapa Hasil Riset Kampus Kita Mengendap di Rak?

    Tags